Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi
Semarang – Walikota Tripoli Lebanon Ahmed Kamareddine memberi kuliah kepada mahasiswa UIN Walisongo Semarang pada Senin, (17/10) di ruang sidang rektor kampus 1. Ahmed menjelaskan tentang sistem pendidikan yang terjadi di Lebanon.
Ahmed Kamareddine disambut langsung Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Muhibbin MAg bersama Wakil Rektor 1 Dr Musahadi, dan Wakil Rektor 3 Prof Dr Suparman MAg di kantornya.
Ia mengharapkan adanya kerjasama di bidang pendidikan yaitu pertukaran pelajar maupun kerjasama penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Ia juga memberi penjelasan tentang model pembelajaran di Tripoli.
Ahmed berbicara banyak hal terkait berbagai problematika di dunia Islam, termasuk di antaranya makin menjamurnya gerakan-gerakan Islam yang radikal, baik di Indonesia maupun di dunia Islam lainnya.
Lebih jauh, ahmed menceritakan tentang situasi dan kondisi yang sedang terjadi di Lebanon, baik dari segi pendidikan, agama, politik, dan lainnya. Ia juga menawarkan beasiswa kepada para pelajar Indonesia untuk kuliah di universitas yang dipimpinnya tersebut.
Sebelumnya ia berkunjung ke kantor Walikota Semarang bertemu Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Kunjungan rombongan untuk melakukan penandatanganan Letter of Agreement sebagai sister city.
Kedua kota akan menjalin persahabatan dan mengembangkan potensi di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, infrastruktur, pariwisata dan budaya, olah raga, sumber daya manusia (SDM), kesehatan masyarakat dengan dasar saling menguntungkan.
Ahmed Kamareddine mengungkapkan bahwa kedatangan rombongan tersebut dikhususkan untuk mengadopsi pengelolaan limbah yang dilakukan oleh Pemkot Semarang. Juga membangun kerja sama terkait pariwisata.
“Tripoli merupakan kota kedua setelah Bairut yang memiliki banyak sejarah islam. Untuk itu jika selama ini ada jamaah haji atau umroh yang hanya mendapatkan penawaran paket wisata ke Turki atau Mesir, kini kami tawarkan mereka untuk berkunjung ke Tripoli atau Libanon sebagai alternatif.,” ujarnya.
