Zakariya Bani Ikhtiyar, Mahasiswa asal Semarang berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 di Program Studi (Prodi) Matematika.
Mahasiswa yang akrab disapa Zaka, menjadi tulang punggung keluarga semenjak semester tujuh akhir. Hal itu dilakukanya lantaran ayah dan ibunya jatuh sakit. Ia mengaku menjadi guru les privat untuk memenuhi kebutuhan adik-adiknya. Meskipun begitu ia selalu mendapatkan dorongan dari orang-orang sekitar terutama ibunya yang selalu dijadikan motivasi terbesar dalam jenjang karirnya.
Kondisi perekonomian keluarga yang saat itu sedang menurun, membuatnya ingin ambil cuti di semester delapan namun hal itu dilarang oleh ibunya.
“Pesan ibu saya, tidak usah cuti, pokoknya selesaikan studinya,” katanya.
Pria yang juga aktif dalam organasi karang taruna itu menjelaskan, bahwa dirinya pernah mengalami kendala dalam penggarapan skripsi. Namun, berkat dukungan dosen pembimbingnya ia berhasil melewatinya dengan baik.
Nahas, wisuda kali ini ia tak bisa ditemani ibunya tercinta lantaran telah tutup usia pada awal semester delapan.
Mahasiswa kelahiran 1997 juga berharap dapat melanjutkan studi Strata-2 demi amanat dari mendiang ibunya.
“Sebenernya mimpi ibu saya itu, saya lanjut S-2” tegasnya.
Ibunya juga berpesan agar Zakariya menjadi anak di manapun berada, dalam artian tetap menjadi orang yang patuh dan berprilaku baik terhadap orang tuanya.